Cara Merawat Burung Kicauan - Murai batu ekor hitam adalah salah satu jenis murai batu yang cukup banyak penggemarnya, karena dipercaya bahwa burung murai batu ekor hitam mempunyai suara yang sangat bagus.
Type Murai Batu ekor hitam (Black tailed shama) mulai digemari banyak penghobi karena sebagian kelebihan yang dipunyainya. Serta tak tidak sering burung Murai Batu ekor hitam khususnya yang type Murai Batu Nias serta Murai Batu Aceh menyabet banyak kampiun lomba, baik di tingkat lokal ataupun skala nasional. Berawal dari situ, makin lama Murai Batu ekor hitam yang dahulu pernah dilihat mata sebelah sekarang mempunyai tempat sendiri di hati penggemar Murai Batu.
Oleh lantaran yang kerap diikutsertakan lomba yaitu yang berjenis Murai Batu Nias serta Aceh, telah sepantasnya ke-2 type berikut yang demikian popular untuk Murai Batu Ekor Hitam. Hingga banyak yang berasumsi tiap-tiap Murai Batu ekor hitam itu cuma ada dua, yaitu Murai Batu Nias yang ada di pulau Nias serta Murai Batu Aceh yang berhabitat di lokasi Aceh.
Memanglah, spesial untuk Murai Batu ekor hitam itu beberapa besar macamnya ada di kepulauan Sumatera. Tetapi untuk macamnya sendiri ada agak banyak, jadi Murai Batu ekor hitam itu tak cuma Murai Batu Nias atau Murai Batu Aceh sebagaimana yang di ketahui banyak penghobi. Serta tempat penyebarannya juga tak cuma di pulau Nias serta Aceh saja, namun ada pula di lampung serta pulau Mentawai, Sumatera Barat.
Nah, untuk mengetahui lebih jauh tentang beberapa jenis Murai Batu ekor hitam itu, jadi berikut ini bakal diterangkan beberapa macamnya.
1. Burung Murai Batu Nias
Cocok sama namanya, type ini cuma ada di pulau Nias, Sumatera Utara. Di Nias, Murai Batu ini dimaksud Totohua, di kenal sebagai jelek yang cerdik lantaran dengan cepat dapat menirukan kicauan burung yang lain. Ciri khas nada kicauan Murai Batu Nias memiliki volume keras serta melengking, juga sukai keluarkan nada tembakan-tembakan yang tidak terduga.
Memiliki ukuran panjang ekor kisaran 20-25 cm, umumnya terdiri atas enam gunakan bulu ekor, yang kesemuanya berwarna hitam polos. Warna pada ekor tersebutlah yang membedakan Murai Batu Nias dengan Murai Batu Medan. Ini adalah type Murai Batu yang mudah menyesuaikan dan mempunyai mental yang stabil hingga tak gampang stres, karenanya banyak yang dengan berniat memeliharanya untuk diikutkan dalam kontes lomba.
2. Burung Murai Batu Sinabang/Simeulu
Cocok sama namanya mengenai habitat dari Murai Batu ekor hitam type ini ada di Pulau Simeulu, tepatnya di daerah Sinabang, propinsi Aceh. Murai Batu type ini relatif mempunyai postur badan yang mungil, panjang ekornya cuma memiliki ukuran 10-13 cm saja.
Murai Batu Simeulu banyak disenangi beberapa penghobi lantaran dari segi ekonomis harga yang masih terjangkau. Rata-rata Murai Batu Simeulu/Sinabang di jual di kisaran harga dibawah 1 juta. Keunggulan dari burung ini yaitu cepat ngepoer serta gacor, lalu tingkat kematiannya juga relatif kecil lantaran gampang menyesuaikan dengan lingkungan yang anyar.
Ciri nada kicauannya berkarakter keras, tembakan-tembakan kicauan yang di keluarkan tajam serta terdengar bening. Serta Murai Batu Simeulu ini memiliki ciri style bertarungnya yang sukai bergaya sebagaimana sujud sembari keluarkan kekuatan isian-isian kicauannya.
Populasi Murai Batu Simeulu di alam liar telah banyak menyusut, lantaran ramainya perburuan ilegal yang berlangsung di Kepulauan ini. Sebagaimana yang dikutip Harian Serambi Indonesia (2/2013) lalu, penyelundupan sejumlah 600 Murai Batu Simeulu digagalkan oleh aparat kepolisian setempat, tetapi dari 600 Murai Batu Simeulu hasil perburuan ilegal itu, 70 salah satunya sudah mati.
Tingginya perburuan liar pada Murai Batu Simeulu menjadikan Pemerintah Kabupaten Simeulu, Aceh keluarkan ketentuan (qanun) larangan penangkapan pada Murai Batu Simeulu serta larangan penjualan Murai Batu type ini diluar dari lokasi kabupaten.
Murai Batu Ekor Hitam part 2 Simak Disini
0 komentar:
Posting Komentar